Kelas: 4PA08
NPM: 15511293
A.
Definisi Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin yaitu systema
dan dari bahasa Yunani yaitu sustema. Sistem adalah suatu kesatuan
yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering
dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, dimana
suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian – bagian
yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-
item penggerak. Sebagai contoh, misalnya negara. Negara merupakan suatu
kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang membentuk
suatu negara.
Ada beberapa tokoh yang mendefinisikan pengertian
dari sistem tersebut. Menurut Ludwig Von Bartalanfy, sistem merupakan
seperangkat unsur yang saling terkait dalam suatu antar relasi diantara unsur –
unsur tersebut dengan lingkungan. Ada juga Anatol Raporot yang mendefinisikan
arti dari sistem itu. Menurut beliau, sistem merupakan suatu kumpulan kesatuan
dan perangkat hubungan satu sama lain.L.Ackof, menyebutkan bahwa sistem adalah
setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian – bagian
dalam keadaan saling tergantung satu sama lain.
Di dalam sistem, terdapat beberapa karakteristik,
yaitu :
a. Karakteristik
sistem
1. Komponen
Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem,
misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat
lunak dan manusia.
Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem.
Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU,
perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem
komputer.
2. Boundary (Batasan Sistem)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem
menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Environment
(lingkungan Luar Sistem)
Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan
dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang
mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap
dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan
dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Interface
(Penghubung Sistem)
Penghubung merupakan media perantara antar sub sistem. Melalui
penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke
subsistem lainnya. Output dari satu sub sistem akan menjadi input untuk
subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu
subsistem dapat berinteraksi dengan sub sistem yang lainnya membentuk satu
kesatuan.
5. Input (Masukan)
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat
berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input
adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal
input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6. Output (Keluaran)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan
masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7. Proses
(Pengolahan Sistem)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu
sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi
keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan
bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
8. Objective
and Goal (Sasaran dan Tujuan Sistem)
Suatu
sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai
sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat
menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan
dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau
tujuannya.
B. Informasi
Informasi adalah sekumpulan
data/ fakta yang diorganisasi atau diolah dengan cara tertentu sehingga
mempunyai arti bagi penerim. Data yang telah diolah menjadi sesuatu yang
berguna bagi si penerima maksudnya yaitu dapat memberikan keterangan atau
pengetahuan. Dengan demikian yang menjadi sumber informasi adalah data. Informasi dapat juga di katakan sebuah pengetahuan yang
diperoleh dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi.
Contoh informasi: dokumen dalam Microsoft exel, berbentuk spreadsheet seringkali digunakan untuk membuat sebuah informasi dari data yang terdapat di dalamnya, seperti laporan untung, rugi dan neraca adalah bentuk informasi dan angka yang terdapat di dalamnya adalah data.
Contoh informasi: dokumen dalam Microsoft exel, berbentuk spreadsheet seringkali digunakan untuk membuat sebuah informasi dari data yang terdapat di dalamnya, seperti laporan untung, rugi dan neraca adalah bentuk informasi dan angka yang terdapat di dalamnya adalah data.
C. Psikologi
Psikologi adalah
Psikologi
berasal dari kata dalam bahasa Yunani Psychology yang merupakan
gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche berarti
jiwa dan logos berarti ilmu. Secara harafiah psikologi
diartikan sebagal ilmu jiwa. Istilah psyche atau jiwa
masih sulit didefinisikan karena jiwa itu merupakan objek yang bersifat
abstrak, sulit dilihat wujudnya, meskipun tidak dapat dimungkiri keberadaannya.
Dalam beberapa dasawarsa ini istilah jiwa sudah jarang dipakai dan diganti
dengan istilah psikis.
Ada banyak ahli yang mengemukakan pendapat
tentang pengertian psikologi, diantaranya:
Pengertian Psikologi menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 13 (1990), Psikologi
adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang dapat
dilihat secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung.
Pengertian Psikologi menurut Dakir (1993), psikologi membahas tingkah laku manusia dalam
hubungannya dengan lingkungannya.
Pengertian Psikologi menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan
yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku
individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku
terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan
berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup
meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
Dari beberapa definisi
tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian psikologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu maupun dalam
hubungannya dengan lingkungannya. Tingkah laku tersebut berupa
tingkah laku yang tampak maupun tidak tampak, tingkah laku yang disadari maupun
yang tidak disadari.
D. Sistem Informasi
Psikologi
Menurut Kusrini & Andri kaniyo (2007) sistem informasi adalah
sebuah sistem yang terdiri atas rangkaian subsistem informasi terhadap
pengolahan data untuk menghasilkan informasi berguna dalam pengambilan
keputusan.
Menurut Irene Joos, dkk (2009) sistem informasi adalah suatu sistem
yang memiliki tujuan sendiri untuk menghasilkan informasi dengan menggunakan
sistem input/proses/output.
Menurut Chr. Jimmy L. Gaol (2008) sistem informasi psikologi
bertujuan mendapatkan pemahaman bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan
menggunakan informasi formal.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat diartikan bahwa sistem informasi
psikologi adalah sebuah sistem yang terdapat atau berisikan informasi-informasi
yang berkaitan dengan psikologi yang dapat bermanfaat bagi penggunanya.
Contohnya yaitu pada tes psikologi yang saat ini dapat menggunakan komputer dan
tidah selalu manual.
Dan juga dapat didefinisikan, suatu sistem atau
tata cara yang merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi,
media, prosedur dan pengendalian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengolah,
dan menyimpan data mengenai perilaku terlihat maupun tidak terlihat secara
langsung serta proses mental yang terjadi pada manusia sehingga data tersebut
dapat diubah menjadi informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu
seperti tujuan penelitian. Contoh nyata dari pengaplikasian SIP dalam kehidupan
adalah penggunaan teknologi dalam pengambilan data tes psikologi, dalam hal ini
umumnya komputer (komputerisasi alat tes psikologi).
Sumber:
widada.staff.gunadarma.ac.id
http://4jipurnomo.wordpress.com/sip-sistem-informasi-psikologi/
http://tutisetiyawati.blogspot.com/2012/09/sistem-informasi-psikologi.html
http://belajarpsikologi.com/pengertian-psikologi/