10.29.2011

Manusia Dan Penderitaan

Nama : Nur Azizah
Kelas : 1PA07
NPM : 15511293

Manusia adalah insan yang memiliki akal dan budi. Semua manusia memiliki perjalanan hidup yang berbeda, dan juga cara menghadapi dan berbeda. Ketika manusia dihadapi suatu masalah, manusia tersebut akan merasa menderita. Atau jika dia dipertemukan dengan suatu perjalanan keseharian yang agak menghambat hidupnya, maka dia juga akan merasa menderita.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang hal itu sudah merupakan resiko hidup,berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan banyak macam kasus dalam liku-liku kehidupan manusia,seperti penderitan fisik ataupun nonfisik,penderitan timbul karena perbuatan kita sendiri atau sesama manusia penderitaan ini kadang di sebut nasib buruk.Nasib buruk ini dapat di perbaiki manusia supaya menjadi baik dengan kata lain manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya perbedaan nasib buruk dan takdir tuhan yang menentukan sedangkan nasib buruk itu manusia penyebabnya,karena perbuatan buruk sesama manusia maka manusia lain menjadi menderita.Selain itu juga perbuatan buruk manusia terhadap linkunganya juga menyebabkan penderitaan
Penderitaan menaggung atau merasakan sesuatu lahir ataupun batin,penderitaan termasuk realita dunia dan manusia intesitas penderitaan bertinkat-tingkat ada yang berat ada juga yang ringan namun peranan individu juga menentukan berat tidaknya suatu penderitaan,suatu pristiwa yang di anggap penderitaan seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain dapat pula suatu penderitaan menimbulkan energi untuk bangkit bagi seseorang atau sebagai langkah seseorang untuk mencapain kenikmatan dan kebahagiaan
Penderitaan itu datang dari berbagai hal, bisa secara lahir atau batin. Contoh penderitaan lahir seperti misalnya penyakit. Manusia itu rentan akan penyakit apabila dia tidak melengkapi asupan yang bergizi dan juga berolahraga yang cukup. Atau manusia itu kurang beristirahat dan membersihkan diri itu juga menyebabkan manusia terkena penyakit secara lahir. Sebaliknya jika manusia itu menderita secara batin. Berarti dia menderita secara perasaan. Mungkin dia mendapatkan beban dalam pekerjaan, atau keluarga.
Tetapi bisa jadi akibat penderitaan yang bermacam-macam. Ada yang mendapat hikmah besar dari suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan kegelapan dalam hidupnya. Oleh karena itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat. Penderitaan juga dapat ‘menular’ dari seseorang kepada orang lain, apalagi kalau yang ditulari itu masih sanak saudara.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Namun, peranan individu juga menentukan berat-tidaknya Intensitas penderitaan. Suatu perristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang, belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan. Contoh ialah penderitaan yang menimpa pemimpin besar umat Islam, yang terjadi pada diri Nabi Muhammad. Ayahnya wafat sejak Muhammad dua bulan di dalam kandungan ibunya. Kemudian, pada usia 6 tahun, ibunya wafat. Dari peristiwa ini dapat dibayangkan penderitaan yang menimpa Muhammad, sekaligus menjadi saksi sejarah sebelum ia menjadi pemimpin yang paling berhasil memimpin umatnya (versi Michael Hart dalam Seratus Tokoh Besar Dunia).
Jadi manusia itu memang tak pernah lepas dari penderitaan. Penderitaan itu sudah pasti jadi bagian dari kehidupan setiap insan. Dan manusia harus percaya, bahwa mereka pasti punya cara atau celah untuk keluar dari penderitaan tersebut. Seperti yang telah tertulis pada surah Al-Insyirah ayat 5 “didalam kesulitan pasti ada kemudahan”. Itu berarti semua manusia pasti mendapatkan kemudahan dari segala sesuatu penderitaan yang menghadang hidupnya. Manusia tidak boleh meragu terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yang tak pernah berhenti untuk melindungi hamba-Nya dari hal yang menyulitkan.

Manusia dan Keindahan

Nama : Nur Azizah
Kelas : 1PA07
NPM : 15511293
Keindahan adalah salah satu hal yang bisa dirasakan oleh manusia lewat panca indra. Seperti misalnya kita melihat keindahan alam dengan menggunakan mata, atau keindahan rangkaian nada yang menjadi sebuah lagu dengan menggunakan telinga. Keindahan adalah hal yang menyenangkan. Bisa menjadi suatu hiburan dikala kita merasa sedikit penat atau lelah dengan aktivitas sehari-hari. Keindahan juga dirasakan oleh perasaan, ketika kita melihat suatu pemandangan maka kita akan merasa tenang, damai, dan sedikit merasa lepas dari beban keseharian. Manusia membutuhkan keindahan sebagai suatu pelengkap dalam menjalani suatu kehidupan. Jika manusia tidak mendapat suatu keindahan, tidak menutup kemungkinan bahwa manusia tersebut akan stress.

Untuk pengertian keindahan secara luas The Liang Gie telah mengatakan bahwa keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide kebaikan. Misalnya Plato menyebut watak yang indah dan hukum yang indah, sedangkan Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan. Sedangkan Keindahan dalam arti yang terbatas, mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna. keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan si pengamat.

Keindahan itu pada dasarnya adalah alamiah. Alam itu ciptaan Tuhan. Ini berarti bahwa keindahan itu ciptaan Tuhan. Alamiah itu artinya wajar, tidak berlebihan ataupun kurang. Kalau pelukis wanita lebih cantik dari keadaan yang sebenarnya, justru tidak indah. Karena akan ada ucapan “lebih cantik dari warna aslinya”. Bila ada pemain drama yang berlebih-lebihan, misalnya marah dengan meluap-luap padahal kesalahan kecil, atau karena kehilangan sesuatu yang tak berharga kemudian menangis meraung-raung, itu berarti tidak alamiah.
Walaupun ada kata tidak alamiah, masih banyak yang mencoba membuat keindahannya dengan caranya sendiri. Seorang wanita yang ber-make up tebal karna ingin tampil menarik diantara wanita yang lain. Atau bahkan seorang wanita yang mengoperasi bagian dari tubuhnya karna dia merasa tidak puas dengan keadaan alami yang dia miliki. Tidak sedikit juga orang yang memiliki gaya hidup lebih karena materi yang mereka miliki. Mereka mencoba memiliki apa yang orang lain tidak punya. Jika uang mereka banyak, mereka akan merubah semua yang menempel pada diri mereka masing-masing, seperti kendaraan, tempat tinggal dan lain-lain. Manusia hampir tak pernah puas akan keindahan yang mereka sudah miliki, manusia selalu ingin lebih dari yang lain karena kurangnya penanaman rasa bersyukur. Bisa di katakan, tidak alamiah ini termasuk hal yang negatif, dan sebaiknya dihindari.
Akal dan budi merupakan kekayaan manusia tidak dimiliki oleh makhluk lain. Dengan akal dan budi, manusia memiliki kehendak atau keinginan. pada manusia ini berbeda dengan “kehendak atau keinginan” pada hewan karena keduanya timbul dari sumber yang berbeda. Kehendak atau keinginan pada manusia bersumber dari akal dan budi, sedangkan kehendak atau keinginan pada hewan bersumber dari naluri.Sudah bukan rahasia lagi bahwa “yang mampu menyenangkan atau memuaskan hati setiap manusia itu tidak lain hanyalah sesuatu yang “baik”, yang “indah”. Maka “keindahan pada hakikatnya merupakan dambaan setiap manusia; karena dengan keindahan tu itu manusia merasa nyaman hidupnya. Melalui suasana . keindahan itu perasaan “(ke) manusia (annya)” tidak terganggu.

Setiap individu selalu membutuhkan keindahan sebagai pelengkap kehidupannya. Keindahan itu dibutuhkan karena kebutuhan dan akal budi yang terdapat pada individu tersebut. Sekalipun dia dalam keadaan yang sibuk atau tak memungkinkan ada waktu untuk melepas lelah, sebenarnya dalam hati individu atau manusia tersebut pasti membutuhkan keindahan pandangan dan juga keindahan perasaan. Jadi kata keindahan itu tidak pernah lepas dari manusia.

Manusia dan Cinta Kasih

Nama : Nur Azizah
Kelas : 1PA07
NPM : 15511293

Manusia sebagai makhluk sosial tentu memiliki respon-respon dari dalam hatinya ketika berinteraksi kepada individu atau sekelompok individu, respon tersebut bisa bermacam-macam tergantung dari seberapa besar tingkat kenyamanan suasana hati seseorang. Perasaan cinta dan kasih dapat muncul pada diri seseorang berdasarkan kenyamanan yang tumbuh terhadap individu yang berinteraksi pada kita. Dan perasaan itu bisa ditujukan kepada banyak orang, contohnya keluarga, teman, saudara, ataupun lawan jenis. Pengaruh rasa cinta kasihpun bisa bermacam- macam, ada yyang positif maupun negatif, tergantung dari individu yang sedang mengalaminya. Salah satu pengaruh positif dari perasaan cinta kasih adalah kita menjadi semangat untuk menjalani aktivitas sehari-hari dikarenakan rasa bahagia yang tumbuh dalam diri orang tersebut, dan pengaruh negatifnya adalah kita akan sedikit terlupa dengan masalah- masalah dalam kehidupan yang harus kita selesaikan.

Cinta adalah curahan rasa peduli dari hati yang dimiliki setiap manusia terhadap apa yang membuat diri mereka nyaman terhadap sesama manusia dan mahluk lainnya. Cinta itu timbul karena adanya ketertarikan antara satu sama lain. Sedangkan kasih adalah rasa sayang terhadap sesama. jadi cinta kasih adalah rasa kepedulian manusia terhadap sesamanya maupun mahluk lain sehingga menimbulkan rasa kasih sayang.

Cinta , Jika kita dengar kata – kata itu maka akan teringat pada satu definisi dasar yang berhubungan dengan perasaan yang mungkin dapat mengingatkan kita pada seseorang yang memilki arti khusus dalam diri atau hidup kita. Persaan itu “Cinta” pasti akan datang pada diri setiap manusia ditampik atau tidak. Nurani setiap manusia pasti akan mengakui tentang perasaan yang satu itu ”Cinta” hanya saja mulutlah yang berkata bohong.

Ungkapan yang ditimbulkan dari satu kata cinta tentulah tidak dapat dilepaskan dari suatu media perantara yang dapat menggambarkan dan memvisualisasikan serta mendefinisikan tentang perasaan “Cinta” tersebut, baik melalui alat komunikasi “bahasa” yang melahirkan sajak, puisi dan lain sebagainya atau bahkan yang meng-irama-kan nada dan shimpony.
Jika kita berbicara mengenai cinta maka itupun tidak dapat dipisahkan dengan unsur – unsur seni dan kebudayaan yang ada. Cinta sama dengan budaya yaitu suatu rasa, karya dan karsa.

Cinta hanya datang pada mahluk Tuhan yang bernama manusia karena pada diri setiap manusia akan selalu diimbangi oleh akal dan nafsu. Dan cinta tidak akan pernah datang pada mahluk Tuhan lainnya karena mereka “Mahluk Tuhan Selain manusia” hanya memilki nafsu saja atau bahkan tidak sama sekali. Sebagai contoh sederhana malaikat, ia hanya memilki kebaikan saja dan selalu beribadah pada Tuhan begitu pula Iblis yang hanya memilki nafsu keburukan “menghasut dan selalu mengajak kita “manusia” agar mengikuti jalannya”. Kebaikan dan keburukan tersebut dapat dikategorikan kedalam nafsu atau emosionalitas. Pada binatang dan tumbuhanpun demikan. Hewan atau binatang hanya memilki nafsu dan bukan cinta karena pada hewan atau binatang didak disertai akal dan nurani.

Kasih sayang adalah rasa peduli terhadap apa yang disayangi. Contohnya adalah satu pasangan yang saling mencintai dan menimbulkan rasa ketergantungan antara satu sama lainya. Hal tersebut lah yang dinamakan cinta. Jadi cinta itu berawal dari kasih sayang.
Dalam garis besar, bukan hanya manusia saja yang mempunyai rasa kasih sayang. Melainkan mahluk lain seperti binatang, saya ambil contoh induk beruang kutub dengan anak-anaknya. Beruang adalah salah satu binatang buas, dan beruang itu tidak akan memakan anaknya sendiri.
Cinta dan kasih banyak disalah artikan oleh kawula muda pada akhir- akhir ini, yaitu dengan cara berpacaran yang cenderung kepada melakukan hal-hal yang belum tepat waktunya. Dan hal itu sudah jelas ada aturannya di negara indonesia yang terangkum dalam norma-norma asusila. Hal ini disebabkan oleh kurangnya masukkan-masukan positif dari orang-orang disekitar kita, dan kesadaran tentang akibat yang didapat dari hal tersebut.
Oleh karena itu , sebaiknya sebagai mahasiswa kita harus berperilaku sewajarnya, tidak berlebihan. Sebagaimana mahasiswa yang beragama, ber-akhlak, dan ber-adab. Dan mempergunakan rasa cinta kasih dengan arti yang sebenarnya, tidak melebih-lebihkan dan mengurangi.

sumber:
http://iiam.blogdetik.com/2011/03/01/manusia-dan-cinta-kasih/

Ilmu budaya dasar dalam konsep kesusastraan

Nama : Nur Azizah
Kelas : 1PA07
NPM : 15511293

Sastra adalah suatu ilmu yang berkaitan dengan bahasa.Manusia sebagai makhluk sosial tentu memerlukan bahasa dalam brekomunikasi, dan komunikasi adalah sesuatu yang sangat vital bagi manusia dalam beraktifitas ataupun dalam kehidupan. Tanpa komunikasi hidup dan rencana-rencana manusia akan menjadi terbengkalai. Manuasia membutuhkan komunikasi untuk belajar, bekerja,bersosialisasi, dan lain- lain.

Sastra dalam arti khusus yang kita gunakan dalam konteks kebudayaan, adalah ekspresi gagasan dan perasaan manusia. Jadi, pengertian sastra sebagai hasil budaya dapat diartikan sebagai bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan pemikirannya. Secara morfologis, kesusastraan dibentuk dari dua kata, yaitu su dan sastra dengan mendapat imbuhan ke- dan -an. Kata su berarti baik atau bagus, sastra berarti tulisan. Secara harfiah, kesusastraan dapat diartikan sebagai tulisan yang baik atau bagus, baik dari segi bahasa, bentuk, maupun isinya.

Ada tiga hal yang berkaitan dengan pengertian sastra, yaitu ilmu sastra, teori sastra, dan karya sastra.
Ø  Ilmu sastra adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki secara ilmiah berdasarkan metode tertentu mengenai segala hal yang berhubungan dengan seni sastra.
Ø  Teori sastra adalah asas-asas dan prinsip-prinsip dasar mengenai sastra dan kesusastraan.
Ø  Seni sastra adalah proses kreatif menciptakan karya seni dengan bahasa yang baik, seperti puisi, cerpen/novel, atau drama.

Karya sastra pada dasarnya adalah sebagai alat komunikasi antara sastrawan dan masyarakat pembacanya. Karya sastra selalu berisi pemikiran, gagasan, kisahan, dan amanat yang dikomunikasikan kepada pembaca. Untuk menangkap ini, pembaca harus mampu mengapresiasikannya. Pengetahuan tentang pengertian sastra belum lengkap bila belum tahu manfaatnya. Horatius mengatakan bahwa manfaat sastra itu berguna dan menyenangkan.
Masalah sastra dan sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya. Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :
1. Kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
2. Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
  1. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya .

Jadi dari penjabaran diatas dapat ditarik ksesimpula bahwa karya sastra adalah penjabaran abstraksi,namun filsafat yang menggunakan bahasa juga disebut abstrasi. Maka abstrak adalah cinta kasih,kebahagian,kebebasan dan lainnya yang digarap oleh filsafat. Dalam kesusastraan IBD dapat dihubungkan meliputi: Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian, dan lain- lain. Mengikuti pembagian ilmu pengetahuan seperti tersebut diatas maka Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan. Konsep-konsep social dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan utntuk mempelajari masala-masalah social yang dibahas dalam ilmu pengetahuan sosial

http://anisamaryati.ngeblogs.info/2010/12/29/kesastraan/
http://www.scribd.com/doc/28794164/Konsepsi-Ilmu-Budaa-Dasar-Dalam-Kesusastraan

Manusia Dan Kebudayaan

Nama : Nur Azizah
Kelas : 1PA07
NPM : 15511293

Kebudayaan adalah kebiasaan secara turun temurun pada suatu tempat dan masyaraktnya dan menjadi ciri khas dari daerah dan penghuninya. Budaya bersifat relatif, tergantung dari siapa yang melakukan, bahkan adapula budaya yang cenderung mengarahkan manusia terhadap perilaku buruk. Oleh karena itu lahirlah ilmu budaya dasar yang didalamnya terdapat batasan- batasan budaya yang baik dan sebaliknya. Manusia dan budaya saling tekait, karena manusia makhluk sosial dan budaya adalah suatu hal hanya dapat dijalankan dengan sistem berkelompok. Hanya manusialah yang dapat menghasilkan kebudayaan dan sebaliknya tidak ada kebudayaan tanpa manusia.

Setiap kebudayaan adalah sebagai jalan atau arah di dalam bertindak dan berpikir, sehubungan dengan pengalaman-pengalaman yang fundamental, dari sebab itulah kebudayaan itu tidak dapat dilepaskan dengan individu dan masyarakat. Dan akhirnya, di mana manusia hidup bermasyarakat disanalah ada kebudayaan, kesemuanya menjadi benda penyelidikan sosiologi. Definisi-definisi itu memperlihatkan perbedaan antara satu dan yang lain. Tetapi dalam perbedaan itu ada persamaan, persamaan terletak dalam pengakuan bahwa kebudayaan itu berhubungan dengan manusia. Apabila diteliti dengan sungguh-sungguh akan diketahui bahwa perbedaan itu terletak pada esensi atau hakikat manusia, yaitu sesuatu yang ada manusia, tapi tidak ada pada hewan. Sesuatu yang membedakan secara mutlak manusia dan hewan. Hakekatnya itu ialah jiwa/roh. Manusia mempunyai jiwa, tetapi hewan tidak.

Berbiacara mengenai budaya, terdapat unsur- unsur didalamnya yang mencakup sebagai berikut:
  1. wujud kebudayaan sebagai kompleks dari ide- ide, gagasan, nilai- nilai, norma- norma, peraturan dan sebagainya.
  2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.
  3. Wujud kebudayaan sebagai benda- benda hasil karya manusia.

Kebudayaan sendiri disusun atas beberapa komponen yaitu komponen yang bersifat kognitif, normatif, dan material. Dalam memandang kebudayaan, orang sering kali terjebak dalam sifat chauvinisme yaitu membanggakan kebudayaannya sendiri dan menganggap rendah kebudayaan lain. Seharusnya dalam memahami kebudayaan kita berpegangan pada sifat-sifat kebudayaan yang variatif, relatif, universal, dan counterculture.

Salah satu kelebihan kita menjadi manusia adalah diberikannya kemampuan untuk merasakan hal-hal disekeliling kita dengan seluruh panca indera yang dimiliki.yang membedakan kita dengan makhluk ciptaan Tuhan lainnya adalah adanya cipta, rasa, dan karsa.

Hubungan manusia dengan kebudayaan tercipta melalui 3 tahap :o Eksternalisasi adalah proses pengekspresian diri.
o Obyektivasi adalah suatu kenyataan manusia yang berhadapan dengan manusia.
o Internalisasi adalah suatu proses yang mempelajari kemasyarakatan agar lebih baik.
Variasi system nilai budaya :
o
Masalah hakekat hidup manusia
o Masalah hakekat karya manusia
o Masalah hakekat waktu manusia
o Masalah hakekat alam sekitar manusia
o Masalah hakekat hubungan manusia

Dengan demikian budaya itu memang mendarah daging dengan kehidupan manusia, selain bermanfaat, budaya juga memberi warna terhadap kehidupan manusia. Dan kita sebagai manusia yang berbudaya hendaklah melestarikan budaya tersebut dan tidak menyalahgunakan sehingga kehidupan bisa berjalan sesuai dengan sistem yang diharapkan.

Sumber :

Ilmu Budaya Dasar

Nama : Nur Azizah
Kelas : 1PA07
NPM : 15511293

Ilmu Budaya Dasar adalah suatu pengetahuan yang menelaah berbagai masalah kemanusiaan dan budaya.

Tujuan Pengajaran Ilmu Budaya Dasar dibuat untuk memberikan pengertian yang diberikan dalam permasalahan manusia dan kebudayaannya. contohnya adalah :
  1. Lebih peka dan terbuka terhadap masalah kemanusiaan dan budaya
  2. Menyadarkan mahasiswa terhadap nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, hormat-menghormati serta simpati pada nilai-nilai yang hidup pada masyarakat
  3. Mengembangkan daya kritis terhadap persoalan kemanusiaan dan daya kebudayaan
  4. Menimbulkan minat untuk mendalaminya
  5. Mendukung dan mengembangkan kebudayaan sendiri dengan kreatif
  6. Tidak terjerumus kepada sifat kedaerahan dan pengotakan disiplin ilmu
  7. Menambah kemampuan mahasiswa untuk menanggapi masalah nilai budaya dalam masyarakat Indonesia dan di dunia tanpa terikat oleh disiplin mereka
  8. Mempunyai persamaan bahan pembicaraan, tempat berpijak mengenai masalah kemanusiaan dan kebudayaan

Ilmu budaya dasar memiliki latarbelakang yang dapat diuraikan sebagai berikut, karena Indonesia terdiri dari banyak suku dan budaya jadi diharapkan semua mahasiswa dapat menjaga dan memahami maksud dari kebudayaan-kebudayaan tersebut dan juga proses perubahan zaman yang terus-menerus tentunya akan menimbulkan dampak negatif dan positif, dan tidak menutup kemungkinan perubahan zaman itu akan membuat banyak individu melupakan atau bingung dengan budayanya sendiri, jadi dengan adanya ilmu budaya dasar diharapkan akan ada banyak individu yang sadar akan pentingnya kebudayaannya.

Disamping itu ilmu budaya dasar memiliki ruanglingkup dari berbagai aspek kehidupan yang mencakup tentang kemanusiaan dan budaya baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) di dalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antara bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.Hakikat manusia yang satu atau universal, tetapi berbeda-beda wujud kebudayaan zaman dan tempat. Juga berbeda dalam menghadapi lingkungannya. Jadi perbedaan manusia termasuk ruang lingkup ilmu budaya dasar.


Sumber:
  • Prasetya, Joko Tri, Ilmu Budaya Dasar.2009. Jakarta : Rineka Cipta.

10.19.2011

sisa sepuluh september

ini bukan hari Jum'at, tapi perasaanku masih berkecamuk dengan jum'at yang baru saja berlalu
bukan, bukan karena tol cipularang yang memakan korban di km 97
bukan juga karena identitas asli poconggg yg terungkap
tapi, karena makin jelas terlihat satu hal yang dengan usaha keras ditutupi oleh si pemilik

apa aku harus jeritkan kata "munafik" ?
atau ada kata lain yang agak sedikit halus terdengar?
sekedar untuk mengingatkan, bahwa hal itu tercium kuat baunya
agar dia tak lagi berkoar mencaci maki.

tau apa yang terlihat?
goresan kepedihan yang kau coba ganti dengan hujatan dan keterbalikan
apa kau tau, tanpa sadar niatmu untuk tutupi semuanya malah akan menjadi "garuk"an di dalam hatimu
yang aku tak yakin, dalam waktu singkat, bekasnya bisa hilang, atau mungkin--tidak akan hilang

aku pernah menjadi sepertimu, itu alasanku
aku akan lakukan hal yg sama, sepertimu
tapi aku tak berlarut seperti kamu
aku coba hilangkan tanpa ada "aksi" mencaci

aku memang bukan orang baik, seperti kamu, menurutmu
lalu, apa alasanmu mengatakan padanya, kalau dia boleh kembali lagi bersama kamu-jika- dia telah menjadi orang baik - lagi.
apa aku tak pantas bersamanya-menurutmu?
apa aku sekurang itu-menurutmu?
maaf, semua anggapanmu salah, itu terjadi karena, dirimu yang selalu mencoba jadi sempurna di setiap titik.

10.11.2011

tersendat enggan mengalir (copied from my notes)

keliatan emang kaya anak kecil sebenernya
banget malahan
tapi, emangnya harus gimana sebenernya?
harus bersikap baik , buruk, manis, atau jahat seperti iblis?


tapi tau gak sih logikanya?
kenapa logika bukan perasaan?
basi pake perasaan. anda akan mengejek saya lebih dulu sebelum tulisan ini selesai.
logikanya, saya invisible


itu pasti, sekalipun saya menghalangi jalan anda yang sangat luas
pasti saya tidak tampak di pelupuk mata anda
sekalipun itu hanya siluet
saya hanya akan tembus pandang


saya memang orang lain, atau jangan-jangan saya adalah orang jahat menurut anda?
entahlah, semakin ditebak semakin membuat anda kesal betapa buruknya pikiran saya.
tapi itu logika dan kenyataannya.
sialan, saya tersulut.


gak, saya gak perlu lesung pipit seperti yang anda punya
saya apa adanya dan saya bisa diterima si khalayak ramai, itu cukup
hei, jangan bawa orang lain di antara kita
kita tak perlu perantara lagi, ingat hanya saya dan anda.


apa lagi yang harus saya lakukan jika saya tidak terlihat?
menampar anda agar terasa?
berteriak kepada anda agar terdengar?
atau, menggantung diri tanpa menyisakan hal yang memang anda tidak ingin untuk ketahui?


HEI BUKA MATA ANDA LEBAR-LEBAR
saya benci lakukan ini jika tidak ada apapun
tapi ini tak berarti saya benci
ini hanya luapan emosi yang tak bisa dan tak mungkin saya luapkan kepada tembok yang kokoh
kenapa? karna saya pasti kalah.


baik, saya akan berhenti, setidaknya saya sudah berusaha.
terima kasih atas senyumannya. selamat menempuh perjalanan hidup yang panjang, wanita cantik yang dilindungi oleh ribuan malaikat atas kehendak Allah.swt.
:)