ini bukan hari Jum'at, tapi perasaanku masih berkecamuk dengan jum'at yang baru saja berlalu
bukan, bukan karena tol cipularang yang memakan korban di km 97
bukan juga karena identitas asli poconggg yg terungkap
tapi, karena makin jelas terlihat satu hal yang dengan usaha keras ditutupi oleh si pemilik
apa aku harus jeritkan kata "munafik" ?
atau ada kata lain yang agak sedikit halus terdengar?
sekedar untuk mengingatkan, bahwa hal itu tercium kuat baunya
agar dia tak lagi berkoar mencaci maki.
tau apa yang terlihat?
goresan kepedihan yang kau coba ganti dengan hujatan dan keterbalikan
apa kau tau, tanpa sadar niatmu untuk tutupi semuanya malah akan menjadi "garuk"an di dalam hatimu
yang aku tak yakin, dalam waktu singkat, bekasnya bisa hilang, atau mungkin--tidak akan hilang
aku pernah menjadi sepertimu, itu alasanku
aku akan lakukan hal yg sama, sepertimu
tapi aku tak berlarut seperti kamu
aku coba hilangkan tanpa ada "aksi" mencaci
aku memang bukan orang baik, seperti kamu, menurutmu
lalu, apa alasanmu mengatakan padanya, kalau dia boleh kembali lagi bersama kamu-jika- dia telah menjadi orang baik - lagi.
apa aku tak pantas bersamanya-menurutmu?
apa aku sekurang itu-menurutmu?
maaf, semua anggapanmu salah, itu terjadi karena, dirimu yang selalu mencoba jadi sempurna di setiap titik.
bukan, bukan karena tol cipularang yang memakan korban di km 97
bukan juga karena identitas asli poconggg yg terungkap
tapi, karena makin jelas terlihat satu hal yang dengan usaha keras ditutupi oleh si pemilik
apa aku harus jeritkan kata "munafik" ?
atau ada kata lain yang agak sedikit halus terdengar?
sekedar untuk mengingatkan, bahwa hal itu tercium kuat baunya
agar dia tak lagi berkoar mencaci maki.
tau apa yang terlihat?
goresan kepedihan yang kau coba ganti dengan hujatan dan keterbalikan
apa kau tau, tanpa sadar niatmu untuk tutupi semuanya malah akan menjadi "garuk"an di dalam hatimu
yang aku tak yakin, dalam waktu singkat, bekasnya bisa hilang, atau mungkin--tidak akan hilang
aku pernah menjadi sepertimu, itu alasanku
aku akan lakukan hal yg sama, sepertimu
tapi aku tak berlarut seperti kamu
aku coba hilangkan tanpa ada "aksi" mencaci
aku memang bukan orang baik, seperti kamu, menurutmu
lalu, apa alasanmu mengatakan padanya, kalau dia boleh kembali lagi bersama kamu-jika- dia telah menjadi orang baik - lagi.
apa aku tak pantas bersamanya-menurutmu?
apa aku sekurang itu-menurutmu?
maaf, semua anggapanmu salah, itu terjadi karena, dirimu yang selalu mencoba jadi sempurna di setiap titik.
No comments:
Post a Comment