10.11.2011

tersendat enggan mengalir (copied from my notes)

keliatan emang kaya anak kecil sebenernya
banget malahan
tapi, emangnya harus gimana sebenernya?
harus bersikap baik , buruk, manis, atau jahat seperti iblis?


tapi tau gak sih logikanya?
kenapa logika bukan perasaan?
basi pake perasaan. anda akan mengejek saya lebih dulu sebelum tulisan ini selesai.
logikanya, saya invisible


itu pasti, sekalipun saya menghalangi jalan anda yang sangat luas
pasti saya tidak tampak di pelupuk mata anda
sekalipun itu hanya siluet
saya hanya akan tembus pandang


saya memang orang lain, atau jangan-jangan saya adalah orang jahat menurut anda?
entahlah, semakin ditebak semakin membuat anda kesal betapa buruknya pikiran saya.
tapi itu logika dan kenyataannya.
sialan, saya tersulut.


gak, saya gak perlu lesung pipit seperti yang anda punya
saya apa adanya dan saya bisa diterima si khalayak ramai, itu cukup
hei, jangan bawa orang lain di antara kita
kita tak perlu perantara lagi, ingat hanya saya dan anda.


apa lagi yang harus saya lakukan jika saya tidak terlihat?
menampar anda agar terasa?
berteriak kepada anda agar terdengar?
atau, menggantung diri tanpa menyisakan hal yang memang anda tidak ingin untuk ketahui?


HEI BUKA MATA ANDA LEBAR-LEBAR
saya benci lakukan ini jika tidak ada apapun
tapi ini tak berarti saya benci
ini hanya luapan emosi yang tak bisa dan tak mungkin saya luapkan kepada tembok yang kokoh
kenapa? karna saya pasti kalah.


baik, saya akan berhenti, setidaknya saya sudah berusaha.
terima kasih atas senyumannya. selamat menempuh perjalanan hidup yang panjang, wanita cantik yang dilindungi oleh ribuan malaikat atas kehendak Allah.swt.
:)

No comments:

Post a Comment