begitu riuh dan hancur
hatiku berselimut dengan panas lahar
begitu membara dan sakit
kepalaku seakan terbentur
tubuhku serasa hancur
tak ada yang kulihat
tak ada yang mendengarku
hempaskan aku agar kau bahagia
aku rela teriris demi semua kebahagiaanmu
23.15
________
mengapa senyummu bukan untukku?
mengapa bahagiamu tak bersamaku?
mengapa tawamu tak hiasi hariku?
mengapa kau tak ada di sisiku?
mengapa kau buatku menginginkanmu?
mengapa kau buat aku merindumu?
mengapa kau tak ditakdirkan bersamaku?
mengapa kau diam membisu dan tak jawab aku?
23.19
________
amarah tersulut
emosi terbakar
hati menangis
logika terkikis
bodoh
bodoh
tak seharusnya aku ingin kamu
tak seharusnya hatiku berperasaan
tak seharusnya aku tertipu
tak seharusnya aku bertemu denganmu
23.21
____
aku gak ngerti
langit , beritahu aku
beri aku jawaban atas semua rahasia yang dia punya
aku lelah , langit
aku LELAH
22.22
_____
logika , tolonglah bekerja
kembalikan aku kedalam kenyataanku
bukan lagi di dalam mimpi semu-ku ini
bangunkan aku, logika
aku mohon
biarkan aku berpikir rasional
jangan lagi aku lihat , dengar , rasa semua yang seharusnya bukan untukku
logika, berteriaklah pada jiwa ragaku
pada sekujur tubuhku
pada jasmani dan rohaniku
agar aku bisa bangkit
agar aku tak lagi bermimpi
semua mimpiku hanya semu, logikaku
sekeras apapun usahaku
itu tetap bukan takdirku
karena , itu tak tertulis untukku
23.28
___
dapatkah airmata terganti tawa?
ketika semua terekam jelas lewat mata yang memandang jenuh ke utara
dapatkah bahagia hiasi hari?
ketika raga yang rapuh terjatuh dikedalaman lubang yang paling dalam?
aku yakin , aku bisa
mengapa banyak 'tetapi' dibenakku?
tak ada yang mampu menjawab
hanya ada doa dihati
semoga semua itu lekas pergi
23.32
___
dan rintik hujanpun turun
menemani suasana perasaan yang galau
dan hujan pun mengerti
kalau aku sedang tak ingin tertawa
tak ada kicau burung
tak ada derik jangkrik
hanya ada tamparan air pada muka bumi
yang mengawani galaunya perasaan
kalau perasaan selalu begini
logika akan sulit digunakan
dan aku hanya ada pada posisi seperti ini
semoga besok, galauku
berubah
menjadi gelak tawa yang membahana
diruangan antara langit dan bumi
23.37
____
tinta, kawani aku
gadis yang belajar untuk tak labil dan jadi dewasa
tinta, jangan habis
biarkan aku ditemani olehmu
tinta, jangan biarkan aku menangis
karena saat ini hanya kamu yang menemani airmata ini
tinta , andai kamu wujud nyata
aku ingin menangis disandaranmu
23.40
____
kau aduk perasaanku
bagai kumur-kumur orang setelah sikat gigi
kau tiup tenangnya hati
bagai rambut yang dikeringkan hair dryer
kau tusuk hati ini
jarum jahit pada mesinnya
kau tumpahkan airmata ini
bagai air cucian yang tak bisa lagi dipakai
kau kerutkan kening ini
seperti baju kusut yang tak diseterika karna listrik mati bergilir
kau bengkakkan mata ini
bagai orang yang tak ada hentinya mengunyah makanan
23.44
No comments:
Post a Comment