9.03.2010

ketika-ku

ketika aku sedang melayang di langit , sayap ku patah dan aku terhempas ke tanah
kau datang tiba-tiba membawakan kain untuk membalut luka ku

selama berbulan bulan aku tak terbang , tak beraktivitas dengan langit dan sayapku , tak bosan kamu temaniku.
tertawa . bercerita . bercengkrama . hal itu sudah seperti nafasku di harihari .
tak pernah kau pergi meninggalkanku dan luka disayapku .
hingga suatu hari aku tertidur karna lelah, ketika ku terbangun aku melihatmu bergegas pergi , ketika aku tanya kau hanya diam , aku mengguncang pundakmu memaksa untuk menjawab, lagi lagi kau hanya diam , tak sedikitpun kamu menoleh ke arah mataku, tak ada satu katapun keluar dari bibirmu .
tak lama kau mendorongku hingga terhempas ke tanah , aku merasa sakit yang hebat di punggungku. rasa sakit itu membuatku takbisa bangkit dari jatuhku
aku meringis sakit tapi kau tak peduli . kau pergi meninggalkanku , dan di sudut mataku aku melihat kau mengeratkan jemarimu dengan bidadari yang indah . kau pergi meninggalkanku dalam lumpuhku tanpa ada rasa di hatimu..

No comments:

Post a Comment